Tagar #WeWork Ramaikan Media Sosial Pejabat Pemprov Banten, Ini Penjelasan Plh Sekda

Tagar #WeWork Ramaikan Media Sosial Pejabat Pemprov Banten, Ini Penjelasan Plh Sekda

SERANG, ( Skema Rubrik ) – Tagar #WeWork tengah ramai menghiasi lini masa media sosial sejumlah pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Tagar ini tampil mencolok dengan logo berwarna biru berlatar hitam, dan kini menjadi simbol semangat baru di kalangan pegawai Pemprov.

Inisiatif penggunaan tagar tersebut pertama kali digagas oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi, melalui unggahan di akun media sosial pribadinya. Tak berselang lama, unggahan serupa diikuti oleh sejumlah pegawai lainnya, menciptakan kesan kekompakan dan solidaritas dalam semangat kerja.

Deden menjelaskan, tagar #WeWork bukan sekadar tren, melainkan bentuk motivasi dan dorongan untuk meningkatkan kinerja seluruh ASN di lingkungan Pemprov Banten. Ia mencontohkan bagaimana Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur A. Dimyati menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.
“Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur bekerja tanpa mengenal lelah. Semalam kami rapat hingga pukul 23.30 WIB, dan pagi ini Pak Gubernur sudah berangkat ke Surabaya. Ini contoh nyata semangat kerja yang harus ditiru,” ujar Deden saat ditemui pada Jumat, 23 Mei 2025.

Menurut Deden, semangat dan etos kerja para pimpinan daerah seharusnya menjadi pemantik semangat bagi seluruh ASN untuk meningkatkan disiplin dan komitmen dalam bekerja. Ia menegaskan bahwa pelayanan publik yang optimal hanya bisa dicapai jika seluruh ASN bekerja secara maksimal dan selaras dengan arahan pimpinan.
“Kinerja ASN Pemprov Banten tidak boleh kendor. Justru harus semakin kuat dan disiplin. Ini saatnya kita menyamakan energi dan komitmen,” tegasnya.
Deden berharap, penggunaan tagar #WeWork dapat menjadi simbol pengingat bagi seluruh pegawai agar terus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Jika seluruh ASN bekerja maksimal, maka pelayanan publik akan berjalan optimal,” pungkasnya. (Red.RB)

Tinggalkan Balasan