Kota Serang, ( skemarubrik.com ) — Program percepatan pembangunan konstruksi Jalan di wilayah Kota Serang, sedang dalam pelaksanaan di Ruas Jalan Warung Jaud – Kasemen. Program Gubernur Banten, usulan dari warga Kecamatan Kasemen Kota Serang sudah terealisasi dari satuan Dinas PUPR Provinsi Banten. Dan sangat disayangkan pada pelaksanaan pengadaan matrial Lapisan pondasi Agregat B diduga tidak sesuai Harga Satuan Produk yang sudah direncanakan dan pemasangan TPT pun sama sekali tidak rapih dan Diduga adanya pengurangan volume kubikasi pada pondasi bawah pemasangan Batu nya.

Aminudin “Aktivitas kecamatan Kasemen dan Juga ketua DPD LSM KPK – Nusantara Perwakilan Banten menyoroti pekerjaan Rehabilitasi Ruas Jalan Warung Jaud – Kasemen” kami minta kepada pengawas Dinas PUPR Provinsi Banten dan Konsultan Pengawasan yang selama ini harus bertanggung jawab penuh sesuai UU No.2 Tahun 2017 Tentang Jasa Kontruksi dan Peraturan Menteri PUPR No.22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan dan Pengawasan Kontruksi. sebagaimana diketahui Konsultan Pengawasan Memastikan pekerjaan Kontruksi sesuai dengan Kontrak, Spesifikasi Teknis, dan standar Kualitas, tapi kenapa pengadaan Matrial yang dilaksanakan pelaksana kontraktor tersebut diduga tidak memenuhi Standar Kualitas yang disyaratkan tidak ada teguran dan tetap dilaksanakan pada pengadaan Lapisan pondasi Agregat B tersebut.

Lanjut ” Aminudin” dan pada pemasangan TPT Diduga pada Pemasangan Batu Pondasi tidak sesuai Gambar teknik. pasalnya trlihat pada bagian bawah samping jalan banyak rongga dan terlihat tanah dan kemiringan pemasangan batu TPT diduga tidak mengikuti pemasangan Profil lengkap. Dan kami cek kelokasi pekerjaan Rehabilitasi Ruas Jalan Warung Jaud – Kasemen dengan nilai kurang lebih 2,9 Milyar tersebut ke pada HF selaku penanggungjawab dilapangan CV. Arya Putra Perkasa dan kami tanyakan perihal matrial Lapisan pondasi Agregat B yang terpasang diduga bercampur tanah dengan menjawab, iya ini salah kirim dan kami kemarin tidak ditempat” dan untuk alat stemper kodok yang digunakan menunggu alat belum datang” ungkap HF.
(Sam/Red)